Followers

♥ Like Button ♥

Sunday, June 10, 2012

Berbalaskah Cintaku!



"Kita selalu mengucapkan cinta kepada ALLAH. Tetapi pernah tak kita terfikir, adakah ALLAH juga cinta kepada kita?"kata-kata yang cukup menyentak jiwa ini.

Alangkah indahnya kala cinta bersemi, lebih indah bila kasih yang diberi berbalas cinta sejati.

Sebaliknya, bila cinta tidak dihirau, kasih dipandang sepi, bagai bertepuk sebelah tangan, kesakitan yang menjalar dari itu umpama menghulur sebungkus hadiah, tetapi akhirnya ia ‘mendarat’ di tempat sampah.

Sungguh pedih dan menyakitkan perasaan!

*up till now, please jangan salah tafsir ea... bahaya nie... ^_~



CINTA ALLAH
cinta ILAHI bukan sebagaimana cinta Romeo terhadap Juliet, yang berpenghujung dengan kematiannya.

Cinta ILAHI bukan laksana cinta penuh rindu dendam dari Qais kepada Laila, sehingga hidupnya berpanjangan derita siang dan malam.

Juga, cinta ILAHI bukan umpama luahan cinta seorang jejaka kepada gadis yang diidam-idamkannya, sehingga ketika penolakan yang diterima, maka mengalirlah airmata dan hancurlah jiwa.

Sesungguhnya ALLAH SWT itu Maha Kaya. Maha suci DIA dari segala kekurangan cinta yang ada pada cinta manusia.


Add caption


Andai cinta manusia banyak berakhir dengan kehancuran, rindu sesama mereka berisi kedukaan dan penderitaan, kasih yang diharapkan hanya berbalas curahan airmata dan menghancurkan jiwa, maka cinta ALLAH adalah sebalik dari semua itu.

Cinta ALLAH pasti berakhir dengan kebahagiaan.

Menyintai dan merindui-NYA berisi ketenangan dan kedamaian.

Rasa kasih kepada-NYA, walau masih mengalirkan airmata tetapi ia menghidupkan jiwa seumpama air hujan menyirami pepohonan.

Akan tetapi, berapa ramaikah yang mengambil berat akan ungkapan cinta kepada-NYA beriring rasa khuatir dan bimbang, akan berbalaskah lontaran cinta mereka kepada-NYA?




‘UJIAN’ CINTA
Justeru itu, ALLAH SWT meng'khabar'kan di dalam firman-NYA:

Maksudnya :"Katakanlah: ""Jika kamu (benar-benar) mencintai ALLAH, ikutilah aku, nescaya ALLAH mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Dan ALLAH Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." ( Surah ali Imran ayat 31 )

Imam Hassan al Basri rahimahullah juga pernah berkata :

“Suatu kaum mengaku cinta kepada ALLAH, lalu ALLAH menguji mereka dengan ayat ini.”

(Tafsir Ibnu Kathir 2/229 )


Hakikatnya, ‘ujian cinta’ yang ALLAH letakkan pada ayat di atas sangat tepat sebagai penentu dan kayu ukur kepada kebenaran dakwaan yang dinyatakan. Berapa ramai dari manusia hari ini yang mengaku beriman dan menuturkan cinta kepada TUHAN, tetapi masih sanggup melanggar perintah dan larangan-NYA... *melakukan dosa, taubat, melakukan dosa, taubat, melakukan dosa... bila kah penghujungnya..??*

Ditambah pula kesibukan mengejar dunia sehingga doa dan munajat kepada Yang Esa semakin pendek. Adakah pada tahap ini sahaja cinta kita kepada Allah...??



BERBALASKAH CINTAKU?
Lantaran itu, saban kali mengungkapkan cinta pada Yang Maha Esa, rasa malu akan muncul lebih dulu. Disusuli rasa rindu berbelai tangisan hiba.Rasa takut kepada Allah lebih kerana kita sangat dan terlalu mencintaiNya...



*Analogi yang mudah diberikan sahabat fara, 'Kenapa lelaki takut bini...?' *tak tahu nak jawab sebab saya perempuan*
"mereka takut bini bukan sebab isteri-isteri mereka garang, tetapi sebab mereka terlalu sayang dan takut isteri mereka tidak sayangkan mereka lagi... subhanaAllah hebatnya bila kita terlalu sayang kan Allah, rasa takut sebagai hamba menjadi lebih kuat insyaAllah...
Berbalaskah cintaku?

Firman ALLAH SWT :

Maksudnya : “Wahai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak ALLAH akan mendatangkan suatu kaum yang ALLAH mencintai mereka dan mereka pun mencintai-NYA, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan ALLAH, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah kurnia ALLAH, diberikan-NYA kepada siapa yang dikehendaki-NYA, dan ALLAH Maha Luas (pemberian-NYA) lagi Maha Mengetahui.” ( Surah al Maidah ayat 54 )

Dan firman-NYA lagi :

Maksudnya : “Kerana itu, ingatlah kamu kepada-KU nescaya AKU ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-KU, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-KU.” ( Surah al Baqarah ayat 151 )



Juga sabda baginda SAW yang bermaksud :

“Sesiapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi ALLAH hendaklah dia mengamati kedudukan ALLAH dalam dirinya. Sesungguhnya ALLAH menempatkan hamba-NYA dalam kedudukan sebagaimana dia menempatkan ALLAH pada dirinya“. ( Hadis riwayat al Hakim )

Akhirnya, mari kita sama-sama berdoa agar lafaz cinta yang dizikirkan, bukan sekadar manis di bibir sahaja. Bahkan, cinta itu kita buktikan melalui perakuan, perkataan dan perbuatan yang mendekat kita kepada DIA yang kita cinta :

“Ya ALLAH, sesungguhnya aku memohon kepada-MU; perbuatan yang memiliki banyak kebaikan, dan meninggalkan berbagai macam kemungkaran, mencintai orang-orang miskin dan ENGKAU mengampuni serta menyayangiku. Dan jika ENGKAU menimpakan fitnah (malapetaka) bagi suatu kaum, maka wafatkanlah aku dalam keadaan tidak terimbas fitnah itu. Dan aku memohon kepada-MU rasa kecintaan pada-MU, dan cinta pada orang-orang yang mencintai-MU, juga cinta pada amal perbuatan yang akan menghantarkan aku untuk mencintai-MU.” ( Hadis riwayat Ahmad )



#Surat cinta daripada kekasih untuk yang dikasihi... subhanaAllah...

Sesungguhnya, tiada yang lebih indah selain beroleh pengiktirafan cinta dari-NYA :

“Jika Allah mencintai seorang hamba maka DIA berfirman: “Wahai Jibril sesungguhnya aku mencintai si fulan maka cintailah dia.” (Riwayat Imam Ahmad)

Mencari dan terus mencari cinta ILAHI.




♥ with love, fara ♥

No comments:

Post a Comment

Kritikan Membina